Kamis, 02 November 2017

PEMROGRAMAN WEB : Memahami Dasar Controller dan View Pada Laravel


MVC (Model-View-Controller)
Model-View-Controller atau MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data (Model) dari tampilan (View) dan cara bagaimana memprosesnya (Controller). Dalam implementasinya kebanyakan framework dalam aplikasi website adalah berbasis arsitektur MVC. MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, antarmuka pengguna, dan bagian yang menjadi kontrol dalam sebuah aplikasi web.




Bagian MVC
  1. Model, Model mewakili struktur data. Biasanya model berisi fungsi-fungsi yang membantu seseorang dalam pengelolaan basis data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan data dan lain-lain. Biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
  2. View, View adalah bagian yang mengatur tampilan ke pengguna. Bisa di katakan berupa halaman web. View juga bisa disebut bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.
  3. Controller, Controller merupakan bagian yang menjembatani model dan view. Controller berisi perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses suatu data dan mengirimkannya ke halaman web. Dalam kata lain Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.
Dengan menggunakan metode MVC maka aplikasi akan lebih mudah untuk dirawat dan dikembangkan. Untuk memahami metode pengembangan aplikasi menggunakan MVC diperlukan pengetahuan tentang pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Singkat kata Model untuk mengatur alur database, View untuk menampilkan web, sedangkan Controller untuk mengatur alur kerja antara Model dan View.
Jadi misalnya Anda ingin membuat akun facebook atau e-mail. Pertama Anda akan melihat tampilan sign-up / register itulah View, kemudian Anda menuliskan form pengisian seperti username, password, dll dan Anda klik sign-up / register maka di sini View memanggil Controller dan Controller memanggil Model, sedangkan Model mengecek apakah Anda sudah sesuai dengan kriteria pendaftaran seperti sudah mengisi username, password dan lain sebagainya. Kemudian Model menggembalikan (callback) ke Controller dan Controller mengembalikan ke View, dan kita akan melihat berhasil atau tidak kita sign-up/register. Berikut untuk lebih jelasnya :

Contoh


Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/MVC
- https://situsali.com/konsep-dasar-mvc-model-view-controller-dari-php/

Kamis, 26 Oktober 2017

PEMROGRAMAN WEB : Instalasi Laravel dan Basic Routing Laravel


PENGENALAN LARAVEL
Sebelum membahas Laravel, mari kita belajar dahulu mengenai konsep atau definisi dari framework PHP dan arsitektur MVC. Karena Laravel merupakan sebuah framework PHP berbasis MVC.

Apa itu framework PHP?
Framework PHP adalah suatu kerangka yang dibuat untuk membangun atau membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. Membangun sebuah aplikasi berbasis web biasanya lebih mudah dan cepat dengan menggunakan framework, karena kita tidak perlu susah-susah mendefinisikan semua fungsi-fungsi yang bersifat general, seperti koneksi ke database, template halaman web, dsb.

Apa itu MVC?
MVC adalah suatu arsitekur aplikasi dengan cara memisahkan aplikasi menjadi tiga bagian yang saling terhubung dengan sesuai dengan bagaimana informasi disajikan kepada pengguna dan didapat dari pengguna. MVC terdiri dari 3 bagian, yaitu:
- Model : Adalah bagian yang memiliki fungsi-fungsi untuk mengelola database
- View : adalah bagian yang bertugas menampilkan data
- Controller : adalah bagian yang menjadi penghubung antara model dan view. Controller memiliki perintah-perintah yang berfungsi untuk memproses bagaimana data ditampilkan dari Model ke View, atau bagaimana data dikirimkan dari View ke Model.

Apakah ada framework PHP yang berbasis MVC selain Laravel?
Ada, seperti Codeigniter, Yii, Symfony, CakePHP, dan masih banyak lagi.

Mengapa Laravel?
Saat ini Laravel adalah salah satu framework PHP paling besar dan paling banyak digunakan di dunia. Hal ini menjadikan Laravel memiliki banyak sekali tutorial dan komunitas yang dapat membantu kita bila mengalami kesulitan dalam membangun aplikasi. Laravel juga memiliki banyak sekali third-party module yang dapat kita unduh secara gratis dan mudah.

Apa yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi dengan Laravel?
Berikut spesifikasi server yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi dengan menggunakan Laravel :

  1. PHP minimal versi 5.6.4
  2. OpenSSL PHP Ekstension
  3. PDO PHP Extension
  4. Mbstring PHP Ekstension
  5. Tokenizer PHP Ekstension
  6. XML PHP Ekstension

Selain versi PHP dan ekstension PHP diatas, untuk menggunakan Laravel, kita juga harus menginstall PHP Composer di server kita. Untuk lebih jelas mengenai Composer PHP silakan ikuti post mengenai Composer PHP dari link ini PHP Composer.

INSTALASI LARAVEL
1. Sebelumnya kita harus menjalankan module Apache dan MySQL.
2. Jika module Apache dan MySQL sudah dijalankan maka selanjutnya instal Composer terlebih dahulu dengan cara klik dua kali pada file .exe nya. Kemudian klik Next.
3. Selanjutnya akan muncul jendela baru untuk menentukan lokasi penyimpanan file instalasinya. Jika sudah ditentukan maka klik Next.
4. Maka akan muncul jendel pengaturan PHP yang akan digunakan. Langsung saja klik Next.
5. Segala pengaturan instalasinya sudah siap maka tinggal klik Install untuk memulai proses instalasi.
6. Tunggu beberapa saat, jika instalasi selesai maka akan muncul jendela seperti pada gambar di bawah ini. Lalu klik finish, yang berarti proses instalasi Composer sudah selesai.
7. Untuk mengecek apakah composer benar-benar sudah terinstal dengan baik, maka ketik Composer pada Command Prompt, lalu enter. Jika muncul seperti pada gambar di bawah ini, berarti Composer sudah selesai terinstal dengan baik.
8. Pastikan terhubung dengan koneksi internet yang stabil, kemudian instal laravel dengan cara ketik composer create-project laravel/laravel namaproject --prefer-dist

9. Tunggu beberapa saat lalu akan ada keterangan sukses yang berarti Laravel sudah berhasil terinstal.

BASIC ROUTING LARAVEL
1. Sebelumnya pastikan xampp apache dan mysql aktif lalu buka browser contohnya Google Chrome atau Mozilla Firefox atau lainnta Ketik localhost/kel4/public. Maka akan muncul tampilan utama dari Laravel.


2. buka folder pada C:\XAMPP\htdocs\kel4\routes.

3. Buka file web.php tadi dengan menggunakan TXT editor sepertinotepad,npp,sublime text atau lainnya, lalu edit dan masukkan syntax seperti dibawah ini lalu save.
Cek dibrowser kalian seperti dibawah ini


4. Buka folder pada C:\XAMPP\htdocs\kel4\resources\views. Pada folder views masih terdapat satu file yaitu welcome.blade.php. Dan pada file Views kita akan buat 2 file .php dengan nama-nama berikut:






Sumber :
- http://solmet.kemdikbud.go.id/mengenal-framework-php-laravel/

Kamis, 05 Oktober 2017

PEMROGRAMAN WEB : Pengenalan, Struktur dan Fungsi Pada PHP


PENGENALAN PHP
Setelah kita membahas tentang pengantar pemrograman web, maka bahasan kali ini yaitu tentang bahasa pemrograman dari pemrograman web tersebut. Seperti yang kita tahu, halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html . File html inilah dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser akan menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah.


Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.



Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?> . Tanda- tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.



PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (wikipedia). PHP di kembangkan pada tahun 1995 oleh Rasmus Lerdorf, dan sekarang dikelola oleh The PHP Group. Situs resmi PHP beralamat di http://www.php.net.

PHP disebut bahasa pemrograman server side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada web browser (client).

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi. Dalam beberapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa pemrograman web yang powerful dan tidak hanya digunakan untuk membuat halaman web sederhana, tetapi juga website populer yang digunakan oleh jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dll. Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatan itu sendiri: PHP: Hypertext Preprocessor.

PHP dapat digunakan dengan gratis (free) dan bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan untuk proyek Open Source. Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) populer seperti Joomla, Drupal, dan WordPress.






STRUKTUR PHP

VARIABEL
Variabel adalah kode program yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna.

Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Jika anda memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.

Berikut contoh pemakaian variabel pada PHP :

PENUGASAN

IF-ELSE


SWITCH


DO WHILE


BREAK


ARRAY


BUILT-IN




UDF


INCLUDE





Sumber :
- http://hastomo.net/php/hubungan-php-dengan-html/
- http://www.duniailkom.com/pengertian-dan-fungsi-php-dalam-pemograman-web/
- http://www.duniailkom.com/pengertian-variabel-dan-cara-penulisan-variabel-php/